Tuesday, 26 February 2013


C.I.N.T.A

Sesak nafas bergetar rasa
Detik terasa terhenti seketika
Terasa bergongcang tujuh petala bumi
Lalu langit tersipu-sipu menjadi saksi
Bila kalimah hikmat yang maha agung
C.I.N.T.A....
Terhembur dari bibirmu yang munggil

Lalu terasa hilang daya
Tertunduk lesu tak mampu memangku kepala
Terlalu berat rasanya kalimah yang terjunjung
Apakah mampu untuk diri menyanjung
Andainya benar itu yang di hadiahkan
Apakah punya asa untuk menggenggam amanat
Yang terlalu keramat untuk dijaga
Di pelihara dalam laman hati suci bersih

C.I.N.TA....
Kalimah azimat yang keramat
Yang bisa mencorak seribu keindahan rasa
Terasa melayang diri di taman nirwana
Namun andai terlanggar pantang larangnya
Akan mengundang mala petaka
Diri di baluti nista durjana
Seolah di sula api neraka......

Ilham rasa Lara Jiwa : 26/02/2013

Sunday, 24 February 2013


BICARA HATI

Jika kau dengar bicara hati ini
Pasti kau tahu betapa dalamnya kasih ku
yang sentiasa mekar hanya untuk mu
selalu dan tanpa jemu

Jika kau dengar bicara hati ini
Pasti kau tahu betapa lamanya
aku menyimpan seberkas pilu
mencanang rindu pada angin yang berlalu
menanti mu di setiap waktu

Pernahkah kau coba memahami bicara hati ini
yang setia menyayangi mu tanpa syarat
Hari ini, langit mengoyak rintih pada tanah hati ku
menghurungnya bersama hampa yang beribu
tertambat ke lirih waktu

Sepi hati ini belum beranjak pergi
masih menanti jika esok kau kembali
melunaskan sgala janji dan impi
membawa ku terbang ke anyaman warna pelangi
menatap musim cinta yang sentiasa bersemi....

Nukilan Tunteja Teja.


DALAM DAKAPAN CINTA

Terpancar pesona di wajah
Terlalu indah mengalahkan purnama
Tampak syahdu di tatap mata
Manis senyuman bak madu syurga
Lirikan mata menikam sukma
Lontaran kata meresap di jiwa
Helaan nafas berdesir menggoda
Aduhh..segalanya penuh keindahan rasa

Bukan sidia saja yang berasa di hati
Sekalian yang memandang turut merasai
Pesona yang dialami amat melumati
Auranya tersebar melangkaui diri
Hingga terpikat sekalian hati
Berbisik di jiwa ingin juga mendampingi
Walaupun tahu dirinya sudah di miliki
Ingin menduga cuba mendekati

Terkadang dirikan perit teruji
Dalam dakapan cinta banyak yang tak pasti
Apakah kan mampu bertahan disini
Bila godaan bersilih ganti
Bersama bayangan yang menggoncang naluri
Tentang kelebihan yang gah menanti
Masihkah mampu disini
Mempertahan cinta yang maha suci....

Ilham Rasa Lara Jiwa : 24/02/13


Friday, 22 February 2013

BAJINGAN CINTA NISTA.

Terhiris yang tiada luka
Berdarah yang tiada alirannya
Pedih bak tersayat sembilu tajam
Perit umpama tertusuk duri berbisa
Meraung tanpa suara
Menahan perit di jiwa
Mengelupur sukma
Angkara cinta nista...

Tersenyum indah di bibir
Manis lidah bermain kata
Tingkah sopan bak mulusnya sang bayu
Tampak murni dan sejernih embun jiwamu
Tapi di sebalik segala yang tercermin
Terselindung di balik tabir sukma
Terukir lukisan kusam mengerikan
Gambaran sebenar jiwa ragamu yang kotor

Pintarnya kau bersandiwara
Mengatur rentak dan tarian memukau jiwa
Dalam pesonamu kau menghembus nafas beracun
Secara perlahan tersungkur lesu pemujamu
Lalu kau cicipi apa yang di inginkan
Setelah puas hatimu...mangsamu kau tinggalkan
Yang terkapar meraung tiada sudah
Kau terus berlalu tanpa endah

Mencari yang lain silih berganti
Cinta nistamu terlalu keji
Moga suatu hari kau kan menyesali
Bila dirimu Allah menguji
Menyesal tiada guna
Taubatmu apakah bermakna
Bersorakmu di dunia yang fana
Di akhirat nanti diri merana.......

Nukilan Pancil Tumpul : 23/02/2013.




Genggamlah Kasih

Genggamlah tangan kasihku sayang
Eratkanlah pautan cinta disepanjang perjalanan
Jangan lagi nanti langkah kita di titian gelincir..
Kerna langit mendung mu masih berbaur getir
Cebisan kasih yang tercicir
Berserakan pada deruan pantai nan berdesir

Kelmarin
Engkau kembang mekar menyeri indah hiasan taman
Menjadi boneka di kaca hiasan 
Hadirmu cuma jadi sapaan jiwa
Mengalun ilusi puisi cinta penghias sepi kala berhiba
Sepi jadi riang jiwa nan membunga 

Dan rindumu terbiar sirna hilang harga
Terdambar terbiar pudar lalu sirna
Kerna nilai kasih mu cuma secebis perca
Sekadar mengesat air mata 
Lara jiwamu berbalas maki nista
Pasrah dijeruk tuba berbisa
Engkau pelita membakar jiwa kusam berbunga jelaga
Terdampar lusuh dan terbiar

Engkau tersadai dinestapa badai nan perih
Ronta jiwa mu pada opera cinta yang jerih
Dalam raung tangismu di gelora samudera hingga lirih
Sendirian bergenang duka nan pedih

Tertebarlah raungtangis yang berkumandang
hingar membingit membelah langit bak halilintar
kembali menggamit jiwa segugus rindu
Sepi bertandang dengan rayu kecundang

Engkau yang kusambut kala lesumu berselut
Pada kabut renda nestapa yang bergayut
Perlahan-lahan ku dakapmu dan ku selimut
Dengan kasih kita kian bertaut
Tetap mekar selagi nadi berdenyut

Rindu..Kini kau dendangkanlah lagu hati 
Anugerah Cinta nan jernih mewangi
Sepi semalam tak tertoleh lagi

Lantera Mashuri –


Thursday, 21 February 2013

PESONA CINTA

Waktu bertentangan mata
Di saat pertemuan yang tidak di duga
Tanpa di undang menerpa seribu rasa
Menyelinap di palong sukma
Menggongcang damai hati
Berdegup kencang di kalbu
Bak di landa tsunami
Hingga tak terkendiri tubuh
Tenggelam dalam khayal...

Apakah ini...
Mata tidak mahu beralih arah
Terpaku menusuk tajam tembus kedasar
Menggali mencari rasa
Yang membuatkan jiwa terfana
Terpesona dalam khilaf
Hilang kata untuk bicara
Kelu lidah membisu seribu bahasa
Hanya di hati yang berdetak
Menyatakan apakah ini...

Mungkinkah ini...
Cinta pandang pertama
Yang mengukir seribu keindahan
Berbunga di laman jiwa
Yang dulu kusam dan gersang
Kini mula berputik dan megar berkembang
Menghampar lukisan rasa
Walau secara tiba-tiba
Tapi terus menjadi pesona
Bagai tenggelam di lautan nirwana....

Nukilan Pancil Tumpul : 22/02/2013.




Wednesday, 13 February 2013

ERTI CEMBURU INI

Cemburu....
Menghias cinta kasih dan sayang
Menjadi tabir yang merentang hadang
Di antara kepercayaan dengan kecurigaan
Mewarnai perhubungan bersama rasa-rasanya
Terkadang se kelam hempedu yang penuh kepahitan
Namun kembali secerah madu yang sungguh bermanisan
Mencorak rias wajah berbagai watak
Dari sebegis Kublai Khan hingga se jernih rupa Shah Jahan
Segalanya adalah inti pati yang menjadi jisim
Bercampur baur dalam kalimah cemburu

Cemburu....
Terkadang kau mengundang kebencian
Namun di sebaliknya terpahat kasih sayang yang mendalam
Kemarahan yang membuak bertukar menjadi manja
Dalam tersipu kau mengakui kesilapan tanggapanmu
Entah di mana munculnya perasaan itu
Terkala terlalu sayang yang membara didada
Terpancul pula rasa curiga yang membuta
Sering menerka dalam kesamaran
Merasa takut dengan bayangan sendiri
Seolah diri di dustakan

Cemburu....
Terkadang kau hanyalah hayalan
Sekadar penambah rasa yang melunakkan perasaan
Tanpamu perhubungan terasa hambar
Seolah tidak peduli pada kekasih yang di sayang
Biarlah kau ada menjadi sesuatu yang menghantui
Agar tetap tak lupus igatan pada kekasih yang di rindui
Adamu amat bererti
Menjadi penambat hati ...
Agar pasti..tidakkan berganjak lagi
Sering peduli sesama sendiri
Menjadi azimat hingga ke mati....

Nukilan Pancil Tumpul : 14/02/2013.


KEAJAIBAN CINTA

Cinta..
Bukanlah kau sumber bahagia
Namun tanpamu jiwa menderita
Terasa sukma kosong dalam hilai tawa
Manis senyum di bibir namun tiada nyawa
Hanya berpura-pura tenang di wajah
Namun di dalam hati tetap gundah
Diri sering gelisah...

Cinta...
Bukanlah kau sumber kekuatan
Namun tanpamu terasa tubuh melonglai
Terasa tidak bermaya menungkah arus dunia
Hanya melakukan sesuatu sekadar melepaskan bebanan
Tidak pasti apa tujuan dalam menikmati kehidupan
Sekadar bersahaja menyusuri detik waktu
Diri menjadi lesu...

Cinta....
Bukanlah kau sumber keindahan
Namun tanpamu pandanga kian kosong
Sekosong jiwa yang menatap sekuntum mawar merah
Memandang indah rona senja dalam gundah
Cahaya benderang purnama seolah jarum yang menusuk
Hanya senang bersantai di pembaringan
Di kamar sepi yang pengap...

Cinta...
Rupanya kaulah yang menjadi unsur segala
Hadirmu membuatkan derita berubah bahagia
Tubuh yang lesu menjadi segar bugar
Bercahaya di wajah...bersinaran kilauan mata
Pandangan berubah menjadi indah
Walau hanya memandang kelibat ikan yang berkejaran di kali
Segalanya seindah syurgawi....

Segalanya menjadi pesona
Lantaran...
Hadirnya keajaiban cinta.....

Nukilan Pancil Tumpul : 13/02/2013.



Sunday, 10 February 2013


SEMUT HITAM DI MALAM KELAM.

Dalam keliru di selimut kabus perasaan
Meraba-raba dalam pudar pandangan mata kasar
Tercari-cari di manakah cahaya putih bersih
Yang ku harapkan beningmu melimpahi diri sekujur
Agar tidak lagi terasa gelisah dalam penghayatan
Ingin tenggelam di dalam telaga hening asyik
Menikmati ketenangan yang amat di dahagakan

Aku sudah bosan menjadi semut hitam dalam malam kelam
Walau masih pantas bergerak dalam deria hidu rasa
Namun tidak pasti kemana hala sebenar nak di tuju
Hanya angkara nafsu nafsi yang mengatur langkah
Mengharungi kehidupan tanpa berpedoman yang jitu
Merempuh saja segala kehadapan tanpa di endah aturan
Sehingga sanggup terperosok dalam petaka yang menanti

Hindarkanlah aku dari situasi ini ya Allah..hu ya rabb
Bawalah diriku ke bawah limpahan cahaya putih bersihmu
Menikmati kedamaian rasa kasih sayangMu yang abadi dan hakiki
Biar terbias pancaran cahaya nurkasihMu di wajah yang suci nan tawadduk
Mengukir rias wajah dengan kuntum senyum indah dari syurga
Berlapang dada dengan tetesan cintaMu yang mengasyikkan
Teruslah mengalir membanjiri palung rasaku agar tidak pernah kontang

Menjadilah aku seorang insan yang mendapat segala limpahan kasihMu
Yang akan membahagiakan seluruh jiwa dan ragaku di dunia dan akhirat
Tidak lagi aku hanya mengharap pada pendangan mata kasar yang sering tersasar
Biar mata hatiku yang terus bersinar dapat merenung makrifat terus kedasar
Menyatakan siapa diri yang sebenar di persinggahan singkat didunia ini
Untuk ku tahu apa yang perlu ku cari sebagai bekalan keakhirat nanti

Tidak lagiku mahu menjadikan  diri ini
Seperti...
Semut hitam di malam yang kelam...


Nukilan Pancil Tumpul : 11/02/2013.

Tuesday, 5 February 2013


LANGKAH KAKI.

Beribu batu perjalanan di harungi
Beribu langkah kaki ku gagahi
Ingin ku berhenti di sini
Menyepi di kamar sunyi
Menganalisa detik-detik yang pergi
Segala kenangan yang tertinggal
Bersama tetes keringat yang jatuh kebumi
Lelah sudah aku kini

Di hahapan apa pula yang menanti
Derap waktu terus menolak tubuh usang
Agar bangkit semula berdiri
Menghayunkan lagi langkah kaki
Tapi nak kemana lagi
Sesungguhnya aku telah lelah
Sudah terasa selesa di sini

Namun di hadapan masih menanti
Hujung perjalanan masih tak kelihatan lagi
Di mana sebenarnya titik henti
Hanya di benarkan berehat seketika
Mengucap syukur pada saat sebegini
Namun seruan untuk mara masih berbunyi
Bangkit lagi....
Ku harungi lagi perjalanan ini

Yang pasti...suatu saat ku akan terus berhenti.

ILHAM RASA : LARA JIWA 3/2/2013.

Sunday, 3 February 2013

PISAU KASIHKU

Ku raut sekasarnya rasa
Menjadi sehalus sutera yang di sentuh
Selembut baldu yang melenakan radu
Selunak santapan berperisa nikmat

Kubilas terus-terusan tanpa jemu
Kuasah setajam pedang samurai
Yang bisa memotong helai kertas nipis
Biarpun hanya melayang jatuh menimpa matanya

Pisau kasihku akan terus tajam menikam
Mata bersepuh cinta berkilat pancar
Berkilauan cahaya menerangi jiwa
Biar terus benderang di laman rasa

Kan ku tusuk lembut hatimu
Biar tembus terus...tidak hanya separuh
Namun kau takkan terasa luka
Hanya nikmat yang ku beri
Agar kau bisa bahagia.....selamanya.

Nukilan Pancil Tumpul : 04/02/2013.