Tuesday, 12 March 2013
TEMARAM SENJA
pada kalimah Bismillah aku gagahkan diriku untuk berdiri
agar temaram senja tidak menjauhkan aku lagi
moga angin redup tidak menyisakan satu pun yang kumiliki
setelah aku telusi pada dia yang empunya diri
kuteguk anggur merah hingga leleh pada bibir basah
sedikit pun tidak tampak yang meraih wangi mawar yang berdarah
walau dalam senduku war-warkan rasa bagai selumbar
di wajah redup dan hambar menyimpan seribu sembilu
aku tersudut di kotaku sendiri menggamit pilu
dengan semburat awan jingga dan tujuh warna pelangi
kubilang satu-satu huruf haja'iyah pada nun titik yang dicari
menggurat wajah alif ha mim dal dengan wangian selendang bidadari
dewi-dewi Indraloka riang menari-nari dan melayani
debu debu kemarau menderaku hingga aku hampir mati
betapa cintaku hanyut dalam dakapan rindu
HU yang kudamba tidak jemu membelaik AKU
yang tumbuh dan merindu dari segala ketulusanku
Sumayyahmu redha pada ujian si AKU
kerna tersemi di kalbu AKu ada dalam ketiadaan mu
kerna ku tahu fainnama tuwallu fasamma wajhullah
di mana kamu berpaling...di situ wajah Allah..
Nukilan Lyn Sulaim
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment