Saturday, 27 April 2013

PERANG DEMOKRASI(berjuanglah duhai bangsaku).

Bila panji-panji keramat mula berkibar megah
Semangat perjuangan kini kian membara
Terarah satu tujuan untuk menawan kemenangan
Kekalahan dinafikan dengan berbagai helah
Namun apakah perlu menghalalkan semua cara
Sehingga kita sering terlupa pada tujuan perjuangan yang sebenarnya
Bukankah berjuangnya kita untuk memartabatkan agama,bangsa dan negara..?
Namun mengapa dalam perjuanga itu di singkap kehinaan 
Dan nista yang mencemar segalanya...

Berwaspadalah duhai bangsaku
Berjuangnya kita biarlah berteraskan bangsa malayu
Seharusnya bangsaku bersatu menjadi padu
Supaya gentar bangsa lain yang akan diam terkaku
Tidak berani menjentik ketuanan kita
Biar mereka tahu yang bangsaku adalah raja
Usahlah di buatkan lorongan untuk bangsa lain meredah gila
Kelakkan menggoncang kekuatan kubu yang mungkin ranap juga akhirnya
Kerna bila ranapnya kubu itu..ranaplah juga bangsaku
Ranaplah juga agama kemuliaan manusia
Yang bangsaku menjunjung Islam sebagai agama anutannya...

Bangasaku bangsa berdaulat
Menjunjung islam yang dipertahankan keakhir hayat
Bangsa lain yang mencebir iri memerhati kegemilanga kita
Akan terus berusaha untuk meruntuhkan peradapan yang tersedia
Janganlah terpedaya dengan berbagai helah mereka
Yang akan mereka rancang untuk memecah-belahkan kekuatan kita
Mereka sanggup mencemar diri untuk menjunjung kita buat seketika
Tapi di hati mereka terpendam dendam kesumat yang membara
Mereka tersiksa dalam keterpaksaan 
Dan begitu sukar untuk menerima kenyataan
Hanya menanti masa memberontak untuk merampas milik kita
Bukan sekadar mencari kesama rataan tapi ingin mengambil segala...

Usahlah bangsaku terlalai menjaga kekuasaannya
Biarlah kuasa itu menjadi milik mutlak bangsa kita
Kerna Tanah Melayu/Malaysia ini adalah milik bangsa kita
Kitalah penjaga kepada negara,agama dan bangsa kita
Semoga bangsaku dan generasi yang mendatang akan terus terpelihara
Terus hidup gah melayu sebagai tuan di bumi Malaysia
Cukuplah kita menerima bangsa lain sebagai sahabat kita
Juga sebagai sekutu yang akur dengan ketuanan kita

Hidup bangsaku..hidup Melayu..hidup Ugamaku..hidup Islam..
Allah Huakbar........Allah Huakbar........Allah Huakbar........

Nukilan Pancil Tumpul - 27/04/2013.

Friday, 12 April 2013


DUHAI BANGSAKU

Aku ada pejuang bangsaku
Darah yang mengalir di tubuhku adalah darah pahlawan terdahulu
Relaku tersungkur rebah tersembam ke bumi
Tak akan aku berhenti bertempur...
Demi mempertahankan bangsaku
Biar ketitisan darah yang terakhir
Akan ku kumpulkan asa untuk teruskan perjuangan
Biar bangsaku terus bermartabat
Tidak di perkotak-katikkan...

Namun mengapa dengan bangsaku
Menjadi bangsa melayu yang kian layu
Kemana hilangnya jati diri kalian
Walau takkan melayu hilang di dunia
Apa gunanya jadi melayu yang tiada makna
Hanya menjadi bangsa yang di permudahkan
Menjadi badut serkis yang di tertawakan
Disiram minyak dan di beri api membakar sesama sendiri
Bangsa yang lain tersenyum girang memerhati...

Bagaimana harus aku memberikan keinsafan pada bangsaku
Menyatakan pada mereka kekuatan hanya bila bangsa bersatu
Seperti seberkas lidi yang tak akan mudah di patahkan
Bangsaku akan hancur seandainya di pecah ke banyak bahagian
Siapakah nantikan rugi bila bangsaku lemah
Luka yang kita tanggung nanti kian akan bernanah
Adakah lagi kekuatan yang bisa kita wariskan
Untuk generasi kita yang terkemudian yang akan meneruskan perjuangan
Atau mungkin nanti mereka sudah lupa keturunan mereka
Hanya menjadi pak turut pada bangsa lain yang lebih berkuasa
Cukupkah hanya berbangga menjadi rakyat Malaysia
Tapi sudah lupa Malaysia ini adalah Tanah Melayu warisan bangsa kita....

Nukilan Pancil Tumpul : 08/04/2013.