PUTIHNYA KASIH
berkata sang penyair benarkah rindu itu indah
dikala diri dipuja dan dimegah
segala terbukti pada awal Bismillah
namun ia hanya sementara dan menjadi punah
kutilik baris-baris ayat yang engkau nukil
amat terperinci penuh makna dan juga batil
ku halusi titipan Resam Uthmani menjadi Manzil
terasa tubuhku dingin lalu terus menggigil
ayat-ayat yang disusun Syeikhul Hadith Maulana
menyelinap perlahan ke urat nadiku yang fana
qulilla hummama likal mulki tu'til mulkaman tasya
bergetar jiwa raga tatkala kulafazkan doa
kutatap langit malam berteman kelip-kelip bintang
menanti fajar menyinsing menyambut datangnya siang
bulan mencebik sayu enggan melepas aku dalam bayang
kerna mentari akan hadir memberi sinar walau tanpa diundang
O' Engkau
petiklah calla lilly putih di kolam sepi
semadikan cinta dan bawalah ia pergi
andai itu mahumu yang tersemat lama di dalam hati
jagailah dan bajailah agar sentiasa mekar di sanubari
Lyn Sulaim Masium :12.07.2013
No comments:
Post a Comment