Tuesday, 27 November 2012

AIR MATA DUYUNG

Sejuk nyaman di petang itu
Di karangan bebatu terlihat sang duyung
Merintis sedih kepiluan
Menanti dalam perit rindu
Kekasih hati yang tak kunjung datang

Dari pertemuan kelmarin
Tika lautan dilanda gelora
Tanpa sengaja menghantarkan cinta
Seorang nelayan yang perkasa
Terdampar di taman karangannya

Di rawati nelayan yang lelah penuh kasih
Beramuan rumpai laut yang mustajap
Sehingga nelayan perkasa kembali gagah
Untuk berdayung pulang ke daratan
Kembali menemui keluarga tercinta

Namun janji telah terkota
Sudah terasa terhutang budi pada si jelita
Terpanah juga asmara cinta
Setelah mata bertentang mata
Si nelayan bersumpah kan kembali jua

Kini purnama berganti purnama
Kekasih yang di nanti entah kemana
Terlupakah janji yang sudah dimetra
Ingin kembali menyambung kasmara
Merawat kesepian di hati yang duka

Menangis sang duyung kepiluan
Mengenang nasib diri yang di lupakan
Terasa diri yang serba kekurangan
Hanya sebahagian tubuh yang sempuna
Sebahagian lagi hanyalah ikan

Bagaimana harus manusia mencintaiku
Kenapa harus hatiku mencintaimu
Tidak sempurna diriku untukmu
Hanya di kasihi aku ketika lelahmu
Sang duyung terus meratap pilu
Airmata kasihnya mengalir laju
Namun penantiannya tak pernah jemu.......

Ilham Rasa Lara Jiwa : 27/11/2012.


No comments:

Post a Comment