Saturday, 15 December 2012


RITMA RINDUNYA KEPADA ENGKAU

apa yang engkau bawa selain dari mawar merah
berkocak lautan ku dengan buak-buak darah
yang engkau guyurkan sebelum kaki melangkah
lalu, gerbang apa yang telah engkau buka
sehingga gunung salju pun meluruh
merintih dalam tangis meihwa yang luluh
tatkala biolanya mendayu rindu
mencari engkau dalam gumpal-gumpal habuk & debu

aku tahu, engkau tiada di situ
aku tahu, engkau tiada di sana
kasih mu memusar, kasih mu membugar
pada kelopak-kelopak Lilynya yang mekar
lihat-lah engkau,
betapa ritma rindu ter-sembunyi
menjalar pada bibir Nil Nya yang mengalir sepi
sehingga Mesir menguntai kelu pada bebuihnya yang menari
menyalutkan airmata pada tubir Diri

kekasih,
bila nanti engkau mengucup kudup mawar mu kembali
harum-lah dupanya pada samesta Kita
sambut-lah jemarinya yang setia menyala Cinta
hingga bara yang berlaga pada tatapan matanya
akan perlahan-perlahan sirna
tunduk dalam se-rangkai makna & rahasia
yang engkau tuang dari langit yang terbuka
membawa kontang hatinya ke reruang nirvana!

Nukilan Rasa : Maria Aradia

No comments:

Post a Comment