Tuesday, 11 December 2012


PALUNGAN TIGA

Dikemudikan Jong berdayung tujuh
mencengkam ombak dadaku dalam lurut alun
Hu nafasnya bertingkah biru
desiran rindu mendengus melirik mataku
Kau langkah pulauku yang menjauh
mengelus rimbunan pohon berderak kasih

Nabopolassar mu memerah Babyloniaku tergantung
menanjak mahkota jiwa pada temu dua bibir
Amyitis dadamu melabuh
dermaga Nebuchadnezzar melerai sauh

Asmaraku membusur laju memanah lembar daunmu
mengoyak ghairah tangkai jantung puncakmu
dalam payah termengah menghidu relung leher

quadrangular tamanmu terhimpit deburan rasa
kremastos wajahmu tergadah merah
Kau buai aku merentang perdu ombak
mencari pulau cinta berpasir indah

O bahtera dadanya Armenia
berdenyut tiap liang roma hurufku mengeja
bait-bait nyanyimu meliuk dahan petangku
palungan tiga memecar api dalam rahim mawarmu
kelopaknya terjaga tercalar sayapnya merintih rindu
taman-taman anggur kita teguk hingga mabuk
memaku Archimedesku lengkung seanjung bumbung
dalam becak yang kita ngijak
selantai kotak puisi yang membasah
dalam jeliranya tertumpah

Iliya
pun Haiqal penanda Mikrajnya Toha
sayap Sulaimanku akan melebar ke muara Armenia
meriba Balqisku hingga ke senja
dalam dzauk palungan tiga
hingga segala sesuatu menyirna
yang tinggal Aku & Dia

Nukilan Maria Aradia .

No comments:

Post a Comment