Monday, 10 December 2012


PURNAMA DI WAJAH MU

engkau,
tidak terlihatkah purnama di wajah mu
yang memencar pesona Cinta
hingga aku yang lena pun terjaga
menyirat kudup mawar menjadi Cahaya
pada warna & makna
relung-relung rahasia

ini-lah aku...
yang berlayar di lautan purnama mu
mengecup bebuih abadi pada jantung puisi
ketika engkau melarik November di limun pagi
menarah Bismillah pada merah darah
hingga aku rebah menyungkur pasrah
menamsil puisi Alif Lam Miim mu di rahang kelam
pada purnama malam hitam

gelombang hati ku bergetar
dalam purnama mu yang memancar mekar
lalu, ombak kasih pun memuntahkan rindu
pada karang-karang bisu
gugur mengusap mutiara dari rangkai airmata
ketika tangan menadah syukur
menulis nama mu di lembah umur

bersemilir-lah o bayu menujah pantai kasih ku
biar terhimpun rindu
dari jerit-jerit waktu
hingga nanti kering dakwat ku bersyair
pada rubaiyat terakhir :

"aku yang selalu membeku
menatap purnama di wajah mu...!"

Nukilan Puteri Zhaojun.

No comments:

Post a Comment