Monday, 31 December 2012


SEMENTARA DI SINI.

Detik terus berbunyi miskipun di dalam senyap
Tanda waktu terus merangkak pergi tanpa menoleh kebelakang
Tiada mekanisma yang bisa mengundur waktu
Yang tertinggal hanyalah satu memori rentasan masa
Bila berdetik jam waktu bersama helaan nafas yang di sedut
Saat pasti mengejar minit dan terus menggenap menjadi jam
Jam kan bertambah menjadi hitungan hari yang akan berkumpul menjadi bulan
Setelah bulan berganti bulan sehingga dua belas bilangan menjadi tahun
Waktu telah jauh berkejaran mencapai usia yang meniti senja
Itulah hakikat kehidupan yang tak mampu di halang edarannya

Walaupun ingin bersembunyi seperti Fir'un yang cuba menidakkan hukum alam
Yang mati juga seperti mahluk yang fana walau merasa dirinya sehebat tuhan
Tak akan ada makhluk yang kekal selain pencipta yang Esa
Sedangkan para malaikat juga kan mencabut nyawanya sendiri
Itulah kudrat...itulah iradat...Hanya yang Esa yang mengetahui segala rahsianya
Kita hanyalah hamba yang dicipta dek yang Mencipta
Tiada kudrat kita andai tiada keizinan untuk kita menghela kudratNya
Ujud kita dengan kata-kataNya hanyalah sementara
Tiada apa sebenarnya milik kita kecuali di pinjamkanNya
Sedangkan nyawa kita sendiri kita  tak tahu di mana duduknya
Bagaimana harus kita kan merasakan diri terlalu perkasa

Biarlah di setiap saat yang berdetik memberi peringatan buat diri
Agar sering teringat akan janji yaga pernah di meteri
Sebelum di pinjamkan nyawa untuk menatap duniawi
Berjanji kita kepadaNya untuk menuruti segala suruhan yang di beri
Usahlah di ingkari segala janji
Kerna kematian itu sesuatu yang pasti
Sementara saja di sini
Di sana adalah yang abadi....

Nukilan Pancil Tumpul : 31/12/2012.




1 comment:

  1. .....yang pasti usia bertambah untuk terus meranum

    ReplyDelete